Pra Sejarah |
Pengertian zaman prasejarah
Zaman prasejarah adalah Zaman sebelum
memasuki zaman tercatat sebagai sejarah, atau istilah lainnya adalah zaman
pra-aksara. Zaman pra-aksara juga kerap disebut zaman Nirleka. Mehahami Zaman
pra-aksara tidak bisa dicari sumber otentiknya berdasarkan tulisan, sebab pada
masa tersebut belum ada tulisan atau belum dikenal aksara sebagai sumber
terpercaya guna memahami kultur kehidupan pada era tersebut.
Bukti Zaman Pra-sejarah Berdasarkan Peninggalan
perkembangan kebudayaan manusia masa
tersebut dapat kita pelajari berdasarkan sumber-sumber referensif kuat seperti
artefak dan fosil purba kala.
Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup pada zaman
dahulu yang telah membatu.
Sedangkan Artefak adalah serta artefak
yakni alat-alat yang digunakan di kehidupan sehari - hari pada masa tersebut.
Klasifikasi (pembagian) zaman prasejarah
Pembagian zaman prasejarah dengan orientasi
kehidupan manusia pada masa pra-aksara, dibagi menjadi beberapa zaman mengacu
pada efektifitas teknologi yang digunakan. Pembagian kehidupan manusia di zaman
praaksara adalah sebagai berikut:
a. Zaman Batu Tua ( paleolitikum )
Zaman batu tua disebut juga paleolitikum
adalah masa manusia hidup dengan keseharian berburu dan meramu. zaman
paleolitikum, menjadi gambaran kehidupan manusia yang masih sangat tergantung
pada alam sekedarnya dan berpindah-pindah (nomaden) tanpa memiliki tempat
tinggal tetap. Makanan sebagai kebutuhan konsumsi pada era paleolitikum
diperoleh dari sumber makanan yang ada di sekitar mereka.
Tempat tinggal manusia paleolitikum
cenderung dekat dengan sumber mata air, pepohonan subur dan berelief datar.
Alat-alat manusia zaman paleolitikum yang digunakan relatif sederhana bentuknya
dan terbuat dari bahan disekitar mereka seperti, batu atau tulang. Batu dan
tulang dibuat runcing, sehingga kebutuhan kesehqrian mereka dapat terbantu dan
tercukupi.
b. Zaman Batu Tengah ( mesolitikum )
Zaman batu tengah disebut juga mesolitikum
atau masa berburu dan meramu tingkat lanjutan. Pada zaman ini, manusia hidup di
gua-gua dan masih berpindah-pindah.
Manusia pada zaman
tersebut mendapatkan Makanan dengan cara berburu
hewan-hewan liar dan buah-buahan dari pepohonan yang yang tumbuh di hutan.
Manusia masih menggunakan alat-alat terbatas untuk kesehariannya yang terbuat dari batu dan
tulang dengan bentukdan efektifitas yang lebih baik. Sumber daya alam dan pengelolaan yang benar mampu memenuhi
kebutuhan hidup manusia pada masa itu.
c. Zaman Batu Baru ( Neolitikum )
Zaman batu baru atau disebut juga dengan istilah neolitikum
atau masa bercocok tanam. Pada zaman ini, manusia pra-sejarah mulai mengenal
cara bercocok
tanam secara berladang dan hidup menetap di dekat ladang-ladang yang mereka buat buat dan dikelola setelah
membabat hutan dengan sistem ladang berpindah.
Manusia pada masa
pra-sejarah belum mengetahui cara mensuburkan tanah. Sehingga, Setelah berkali-kali mereka
panen maka kesuburan ladang berkurang, dan mereka akan berpindah untuk membuka ladang baru
di tanah atau lahan yang masih subur. Pada masa Neolitikum, manusia sudah mulai memelihara hewan ternak dan hidup bersosial dalam
kelompok-kelompok besar serta mulai mengenal kepemimpinan dalam kelompok tersebut namun masih terbatas.
Peralatan manusia pada masa Zaman Batu Baru ( Neolitikum ) yang
digunakan masih terbuat dari batu namun
memiliki bentuk lebih baik dan diasah hingga halus.
d. Zaman Logam (masa perundagian )
Zaman logam disebut juga dengan zaman perunggu dan
besi atau masa perundagian. Pada Zaman Logam (masa perundagian ), manusia tidak lagi menjadi nomaden tapi telah menetap dan
mulai mengenal pembagian kerja berdasarkan keahlian tertentu yang mereka miliki.
Karena itu, kehidupan Manusia pada Zaman Logam (masa perundagian ) telah mengenal adanya
pembagian status dalam struktur
masyarakat berdasarkan jumlah kekayaan yang dimiliki.
Manusia pada Zaman Logam (masa perundagian ) juga telah mengenal dan memproduksi peralatan
yang terbuat dari logam tertentu yang mudah didapat seperti perunggu dan besi untuk keperluan mereka sehari-hari. Zaman Logam (masa perundagian )
merupakan Zaman pembuka bagi kemajuan kebudayaan modern.